Wednesday, May 31, 2017

Perbedaan ROM MIUI Stable (Resmi), developer (Beta) dan Rom distributor pada HP Xiaomi.

Jika anda pemula di dunia xiaomi anda pasti bingung dengan macam-macam rom yang dimiliki oleh sistem xiaomi, dan mungkin anda juga akan bertanya mengenai perbedaan mengenai rom tersebut. seperti apa yang saya alami ketika mengenal xiaomi pertama kali.

Awalnya saya pribadi tidak tau mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hp xiaomi, namun belakangan karena saya memutuskan untuk menggunakan hp xiaomi, saya terpaksa harus banyak membaca referensi tentang xiaomi untuk mengatasi permasalahan pada hp xiaomi redmi note 4 yang saya gunakan, karena saya menemukan banyak bug di hp xiaomi redmi note 4 saya.

perbedaan rom miui xiaomi stable, developer atau beta dan distributor


Ternyata setelah banyak membaca berbagai referensi ada banyak sekali istilah android yang baru saya kenal dan membuat bingung, salah satunya menyangkut ROM xiaomi. Saya sempat bertanya apa itu rom dan baru diketahui ternyata rom atau firmware adalah system operasi android (seperi window untuk komputer) yang digunakan oleh perangkat mobile, dan xiami sendiri ternyata menggunakan rom yang disebut dengan MIUI dibaca (mi-yu-ai).

Terkait dengan ROM MIUI xiaomi Saya baru mengetahui bahwa hp xiaomi yang berbedar di Indonesia memang sedikit berbeda dengan merk hp kebanyakan, terutama rom yang digunakan xiaomi, rom xiaomi yang beredar dipasaran Indonesia memiliki beberapa  jenis sebagai berikut:
  • Rom Stable
  • Rom Developer (rom beta).
  • Rom Distirubor.
Hadirnya bermacam-macam jenis rom tersebut tentu memiliki perbedaan, secara kasat mata rom xiaomi di atas tidak terlalu kelihatan perbedaannya oleh karena itu di artikel kali ini saya akan menjelaskan perbedaan antara rom-rom  miui xiaomi tersebut.

Perbedaan ROM MIUI Stable (Resmi), developer (Beta) dan Rom distributor pada xiaomi.


1. Rom Stable

Rom Stable disebut juga sebagai rom Resmi dari xiaomi, rom ini pada umumnya stabil dan bisa melakukan update miui minimal setiap 1 bulan sekali, update bisa dilakukan melalui OTA (On the air) menggunakan aplikasi updater bawaan xiaomi.

Rom stable dibagi menjadi 2 kategori yaitu Rom global official dan rom cina official.

a. Rom Stable global Official
Rom Global official adalah rom yang dikhususkan untuk perangkat xiaomi yang dipasarkan secara global ke seluruh dunia, rom jenis ini biasanya didalamnya sudah ada pilihan bahasa dunia termasuk pilihan bahasa indonesia, selain itu pada perangkat xiaomi dengan rom ini sudah terinstal aplikasi bawaan google seperti google playstore, google play dan aplikasi google lainnya yang pada umumnya sudah terinstal sebagai aplikasi bawaan di perangkat-perangkat android lainnya, jadi anda tinggal pakai saja sama halnya seperti perangkat android lainnya.

Untuk anda orang indonesia yang ingin membeli xiaomi, sangat disarankan memilih xiaomi dengan ROM Stable global official ini, karena selain resmi, anda juga tidak harus repot-repot melakukan instalasi aplikasi-aplikasi bawaan google yang di beberapa versi rom xiaomi lainnya ternyata tidak tersedia.

b. Rom Stable cina official
Rom stable yang kedua adalah rom stable cina official, rom ini juga merupakan rom resmi dari xiaomi, target xiaomi yang menggunakan rom cina official ini sebenarnya hanya untuk wilayah cina, namun banyak yang sampai juga menuju pasaran indonesia.

Rom jenis ini biasanya hanya menyediakan pilihan bahasa cina dan bahasa inggris saja, memingkat target pasar xiaomi dengan rom ini sebenarnya untuk zona cina saja, selain tiu xiaomi dengan rom ini didalamnya hanya tersedia aplikasi mistore saja dan belum terinstal aplikasi bawaan google seperti google playstrore, google service dan aplikasi google lainnya, sehingga jika anda membeli perangkat xiaomid engan rom ini maka mau tidak mau anda terpaksa harus menginstal aplikasi bawaan google tersebut, tentu cukup merepotkan.

Sebagai pilihan jika anda ingin membeli xiaomi anda bisa memilih xiaomi dengan rom cina ini sebagai prioritas ke 2 jika rom global official tidak tersedia, tapi sayangnya anda harus melakukan instalasi google play store dan kawan-kawannya secara manual. karena diindonesia sendiri google playstore adalah aplikasi wajib yang harus ada di perangkat android. sama halnya seperti appstore di iPhone.

2. Rom Developer atau Rom Beta.

Jenis rom xiaomi yang kedua yang banyak beredar di pasaran xiaomi indonesia adalah rom developer cina, rom jenis ini dikenal juga dengan rom beta karena versi rom ini di hp xiaomi mengandung tulisan Beta, dan tulisan beta tersebut tidak bisa hilang walaupun sudah melakukan update terbaru.

Rom Ini sebenarnya dikhususkan untuk perangkat xiaomi yang digunakan untuk melakukan testing aplikasi-aplikasi atau fitur terbaru yang dikeluarkan oleh xiaomi, sehingga tidak heran Xiaomi dengan rom ini memiliki waktu update paling cepat dan paling diprioritaskan, setiap kali xiaomi menambahkan fitur baru maka perangkat akan mendapatkan notifikasi update, dan kabarnya waktu update setiap 2 minggu sekali.

Rom jenis ini juga dibagi menjadi 2 yaitu

a. Developer China

Ciri-ciri dari rom developer cina adalah sebagai berikut:
  • Lebih stabil kadang setiap update didapatkan mempunyai bug karena fitur apdate masih mode percobaan.
  • Fitur tambahan yang tidak ada di Stable
  • Tidak ada Bahasa Indonesia
  • Tidak ada GApps
  • Update sangat rutin 2minggu sekali
  • pada versi MIUI adalah tulisan Beta

Kekurangan dan Kelebihan Developer China

+ Untuk Request Unlock Bootloader harus Developer china
+ fitur terbaru
+ Jaringan 4G aman
– Tidak ada bahasa Indonesia

Developer Global
Sedangkan ciri dari developer global adalah sebagai berikut:
  • Sudah tersedia Bhs Indonesia
  • Sudah tersedia GApps
  • Update sangat rutin
  • Lebih stabil kadang setiap update didapatkan mempunyai bug tapi tenang ROM Dev ini rutin update pasti di FIX
  • Fitur tambahan yang tidak ada di Stable

Adapun Kekurangan dan Kelebihan Developer Global adalah sebagai berikut:

+Sudah ada Bahasa Indonesia
+Fitur terbaru
– Biasanya jaringan 4G hilang di semua ROM Global


3. Rom distirbutor

Rom jenis ini terkadang disebut dengan rom palsu, kutukan atau rom abal-abal, rom jenis ini awalnya rom resmi dan biasanya berasal dari rom stable cina official namun rom sudah mengalami modifikasi oleh pihak distributor (tidak semua), yang paling parah adalah rom sudah diinjek dengan malware, sehingga tidak heran hp xiaomi banyak bermunculan iklan tiba-tiba ketika digunakan.

Dan terkadang perangkat sudah diinstal dengan aplikasi bloatware (aplikasi bawaan) yang kurang bermanfaaat dan aplikasit ersebut secara normal sulit untuk di hapus.

Ada banyak kelemahan dari hp xiaomi dengan rom distirobutor ini, karena rom sudah dimodifikasi biasanya hp tidak bisa melakukan update melalui OTA. selain itu performa hp menjadi sangat berat disebabkan banyaknya iklan yang bisa bermunculan tanpa dikehendaki, kurang stabil, mudah panas dan sangat boros quaota.

Pokoknya jelek banget sangat menganggu kenyamanan pengguna, oleh karena itu hati-hati ketika anda memutuskan untuk membeli hp xiaomi, pastikan xiaomi yang dipilih tidak menggunakan rom distributor. karena jika tidak anda akan merasa dirugikan.

Baca juga:
Cara mengetahui Jenis rom pada xiaomi asli /palsu


Itulah beberapa Perbedaan ROM MIUI Stable (Resmi), developer (Beta) dan Rom distributor pada hp xiaomi, semoga dengan informasi di atas bisa menambah wawasan anda dan anda bisa lebih mengenal hp xiaomi yang anda gunakan sehingga anda bisa mengupayakan untuk memaksimalkan hp yang anda gunakan. semoga bermanfaat.

Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
EmoticonEmoticon